Planning (Perencanaan).
Perencanaan
dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumber
daya yang akan dilaksanakan dan digunakan dimasa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa
yang akan dilakukan dimasa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara
maksimal.
b. Organizing (Pengorganisasian).
Pengorganisasian sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta
mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu
dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin
pencapaian tujuan.
c. Staffing (Penyusunan).
Seperti fungsi-fungsi manajemen
lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi
agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan
pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan
dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih,
mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
d. Directing (Pengarahan).
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta
pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara
struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
lancar, dengan pengarahan staff yang
telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas dibidangnya masing-masing
tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
e.
Coordinating (Koordinasi).
Koordinasi
adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk
bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.
f. Reporting (Pelaporan).
Dengan
pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga
bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan
konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan
keputusan oleh manajer.
Fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil
catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah,
sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan. Fungsi recording and
reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif
dan efesien.
g. Budgeting (Pembuatan Anggaran).
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi
melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun
APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua
sebagai suatu mekanisme.
h. Controlling (Pengawasan).
Proses pengawasan mencatat perkembangan kearah tujuan dan memungkinkan
manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk
mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang
efektif, roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan, dan upaya
pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
sumber dr buku atau drmana sertakan juga
BalasHapusdan tolong itugambarnya james a naismith
BalasHapusSumber bukunya tolong juga disertakan
BalasHapus